Friday 25 February 2011

DI GERBANG SEKOLAH


DRAMA

JUDUL

DI GERBANG SEKOLAH

Ada yang lupa pada Elda, ia dompetnya ketinggalan dikelas. Makanya biarpun ia uda jauh dari gerbang pintu sekolah, Elda berlari terburu-buru. Teman-temannya pada heran.

Adegan I

Elda : (berlari menuju kelas kembali tanpa bilang-bilang temannya).

Nunik : (heran) “Kenapa tuh anak.”

Nano : “Tau tuh! Nemuin cewenknya kali, he he…”

Shandi : “Paling ada barangnya dia yang ketinggalan”

Nano :”Ya, cewe baru itu, yang kelas IX D”

Nunik :”O…betul juga!...aku ikut ah….!” (berlari mengikuti arah Elda)

Nano :”Wuy…mau kemana lhu….?”

Adegan II

Dari arah berlawanan ada cewe cantik yang sedang berjalan di gerbang pintu sekolah. Tak sengaja Elda yang sedang berlari terburu-buru menabrak cewek cantik pas digerbang sekolah.

Elda : (Elda menabrak Ayu, buku yang dipegang Ayu jatuh berantakan) ”O,..Sory! Sory! Tak

sengaja.”

Ayu :”Punya mata kagak cih?”

Elda :”Sory! Aku lagi buru-buru!”

Ayu :”Buru-buru cih buru-buru,… tapi jangan pake nabrak. Tuh kan bukunya jadi pada

beratakan.”

Elda :”Aku ya,… untuk memberaskannya”

Ayu : (dengan muka kecut) ”Gak usah!!!”

Nunik : (dari kejauhan melihat Elda dengan Ayu, ia mengira lagi ngobrol asyik) “Ehm….pantes gak

bilang-bilang.”

Elda :”Bilang apanya…coy”

Nuno :”Lha….ini, kenalin donk….”

Ayu : (dengna wajah kesal Ayu membereskan buku-bukunya, lalu pergi begitu saja)

Elda :”Kenalan Ti Hongkong, orang dia ketabrak gue. Ya, udah ah, aku mau kekelas” (Elda pergi)

Nuno :”Ngapain?”

Elda : (sambil berjalan) “Ngambil dompet gue ketinggalan dikelas”

Adegan III

Ayu : (bertemu temannya yang sedang menunggu Ayu di pinggir jalan) “Sory ya, tadi Ayu ketemu

ma cwo brengsek! Jadi kalian lama menunggu.”

Lena “Siapa Yu, cwo brengsek tu.?”

Ayu :“Tau tuh, pake ngajak kenalan segala lagi!”

Aida :”W jadi penasaran,… siapa cih yang telah ganggu temen w.”

Maya :”Udahlah… daripada ngomongin orang, baeknya kita pulang aja” (semuanya mengikuti

ajakan Maya, dan pulang bersama-sama).

Adegan IV

Di tempat yang sama di hari yang berbeda. Elda dan teman seganknya menunggu Ayu di gerbang sekolah. Maksudnya Elda mau minnta maaf. Kelihatan dari pintu gerbang Ayu dan teman-temannya sedang menuju ke pintu gerbang.

Nano : “Tuh, anaknya..lagi menuju kemari.”

Nunik : “Wow…cantik-cantik, bro!!! tapi yang mana nya nich?”

Nano : “Yang tengah, yang pake pandu warna pink.”

Shandi : “Oh,… dia yang paling cantik diantara temannya.”

Pas berpapasan di gerbang pintu, semuanya pada diam. Kecuali Elda mulai angkat bicara.

Elda : “Ehm…, hai…!”

Ayu : “Mau ngapain lagi lhu,… ngerusak buku w lagi?”

Elda : “Aku mau minta maaf, atas kejadian kemarin. Sory ya, aku tak sengaja.”

Ayu : “Gak, usah! Ga perlu!!!” (dengan nada angkuh)

Lena : “Yu, diakan mau minta maaf, kenapa ga dimaafin.”

Maya : “Iya, Yu…gak baik lho….bermusuhan.”

Ayu : “Ya, udah! W maafin,… dah ya…” (dengan sedikit angkuh Ayu langsung ngajak pergi teman

seganknya) “Ayo ah, kita cabut….”

Meraka berempat pergi, tapi Nano masih penasaran.

Nano : “Hai,…cewe-cewe.. tunggu!!” (Mereka berhenti, Nano pun mendekatinya)

Ayu : “Ada apa lagi ne?”

Nano : “Boleh kenalan kan…?”

Maya : “Boleh,… sipa yang larang”

Ayu : “Udah gak, usah!!! Ayo ah, gak usah diladenin!”

Lena : “Ayu… diakan Cuma pengen kenalan. Boleh tahu namanya siapa?”

Nano : “Nano…” (sambil mengulurkan tangan kanannya)

Lena : “Lena…”

Disaat Nano sedang berkenalan , teman segank Nano mendekatinya. Mereka pun saling berekenalan. Kecuali Ayu.

Nano : “Ini siapa?” (menunjuk ke Ayu)

Ayu : “Ayu,… gak usah bercabak tangan”

Adegan V

Seperti biasa gank nya Eldo selalu menunggu gank nya Ayu di pintu gerbang sekolah. Kali ini sudah akrab, kecuali Ayu yang masih angkuh saja.

Nano : “Lama ni,.. gak biasanya, kenapa cih?”

Maya : “Sory, w semua tadi kena hukuman.”

Nunik : “Emang kenapa? Sampe dihukum.”

Lena : “Gara-gara Maya, tugas B.English nya gak kebawa. Jadi apes dach w semua.”

Shandi : ‘Ya, udah… gimana kalau sekarang makan Bakso, nanti ditraktir dech!”

Aida : “Boleh…. Kebetulan ne…lagi laper!”

Shandi : “Tapi, sebelum makan bakso harus ada yang mau jadi pacar gue…”

Maya : “Emang lhu suka ma siapa diantara kita berempat?”

Nunik : “Shandi, itu suka sama kamu, May… Iya kan, Shandi?”

Shandi : (Sambil mengangguk) “Iya, gue suka ma Maya.”

Maya : “Boleh, W juga suka ma kamu” (semuanya bertepuk tangan)

Shandi : “Tapi, jangan gue doang donk… yang pacaran.. kalian juga. Gimana kalau Nunik sama Aida,

Setuju ga?”

Nunik : “Boleh”

Aida : “Iya, dah.”

Nunik : “Nano sama Lena, Ok!”

Nano : “Ok,”

Lena : “Ok juga.”

Shandi : “Sekarang tinggal yang paling ganteng sama yang paling cantik, Elda ma Ayu…. Gmana

Elda?”

Elda : “Boleh”

Shandi : “Terus Ayu…, kok diem?”

Ayu : “Sory, W belum mau pacaran.”

Nano : “Hmm…maksudnya apa ne?...tapi suka kan sama Elda?”

Ayu : “Sok tahu lhu!”

Aida : “Kalau suka bilang ja suka, jangan dipendam. Nanti…jerawatan lho…..”

Ayu : “W, tetap gak bisa.”

Elda : “Ya, sudah…lebih baik sekarang kita makan bakso, gimana?”

(Dengan serempak menjawab Ok)

Adegan VI

Dikantin sambil menikmati Es kelapa Muda kesuakaannya.

Aida : “Yu,.. emang lhu bener ga da perasaan ma Elda?”

Ayu : “Ga tau cih… W gak bisa jawab.”

Maya : “Atau lhu merasa gensi, dengan sikap jutek kamu.”

Ayu : (matanya jadi merah) “Maksudnya ….?”

Tiba-tiba Shandi, Nano, dan Nunik datang. Kali ini Elda tidak ikut.

Nano : “Hai…cantik!”

Lena : “Hai, juga.” (diikuti Maya dan Aida)

Maya : “Elda, mana?”

Shandi : “Dia, tadi dijemput sama ortunya.”

Aida : “Nanti, Ayu gak da yang nemenin donk…”

Nano : “Ya, gimana…. Ayu sendiri gak peduli ma Elda.”

(akhirnya mereka minum Es kelapa muda saling berpasangan kecuali Ayu)

Ayu : “Sebetulnya, W pun suka ma Elda. Tapi, W gengsi….” (bicara dalam hatinya sendiri)

“W, kangen juga ma Elda. Elda kemana, ya…? Kenapa dia tidak ikut?”

Ayu : “Pintu gerbang, Elda dijemput ma ortunya, jangan-jangan mau pindah lagi sekolahnya”

Adegan VI

Dalam penantian yang agak lama. Akhirnya Elda nongol juga sama ortunya.

Ayu : “Elda…! “

Elda : “Ayu,…..!”

Ayu : “lhu mau kemana?”

Elda : “Aku mau pindah sekolah.”

Ayu : (kaget) “Apa?!!! W gak salah denger?”

Elda : “Tidak.”

Ayu : “Elda….kenapa harus pindah?”

Elda : “Ortu aku pindah kerja, jadi aku ikut Ortu”

Ayu : “Mungkin W harus menyesali atas kepergianmu.”

Selesai

No comments:

Post a Comment